100% Pure natural MORINDA CITRIFOLIA Noni Extract. Pure and deep color, it tastes sour and not sweet. Enzyme Noni or NONI FED, Noni has been recognized by the medical field as an immunization boaster for High Blood, Cancer, Sexuality,Allergy decreed symptoms,Heard Disease, Stroke, Diabetes, Obesity,Hypertension, Sleep Problems,Pressure, Allergic, Digestive, Breathing,Tired, Tiredness, Rheumatism, Brain Function Disorder & kidney.

TANPA CAJ PENGHANTARAN / POSTAGE FREE (Malaysia)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Thursday, April 1, 2010

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

enzimnoni-mengkudu | 7:40 PM |
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.

Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal Dibawah 130 mmHg Dibawah 85 mmHg
Normal tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg
Stadium 1
(Hipertensi ringan) 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Stadium 2
(Hipertensi sedang) 160-179 mmHg 100-109 mmHg
Stadium 3
(Hipertensi berat) 180-209 mmHg 110-119 mmHg
Stadium 4
(Hipertensi maligna) 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih


PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika:
- aktivitas memompa jantung berkurang
- arteri mengalami pelebaran
- banyak cairan keluar dari sirkulasi
maka tekanan darah akan menurun.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).

1. Perubahan fungsi ginjal
Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:
- Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekana darah ke normal.
- Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
- Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

2. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:
- meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)
- meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)
- mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh
- melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.

PENYEBAB
Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal.
Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:

1. Penyakit Ginjal
- Stenosis arteri renalis
- Pielonefritis
- Glomerulonefritis
- Tumor-tumor ginjal
- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
- Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
- Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

2. Kelainan Hormonal
- Hiperaldosteronisme
- Sindroma Cushing
- Feokromositoma

3. Obat-obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Siklosporin
- Eritropoietin
- Kokain
- Penyalahgunaan alkohol
- Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)

4. Penyebab Lainnya
- Koartasio aorta
- Preeklamsi pada kehamilan
- Porfiria intermiten akut
- Keracunan timbal akut.

GEJALA
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
- sakit kepala
- kelelahan
- mual
- muntah
- sesak nafas
- gelisah
- pandangan menjadi kabur
yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak.
Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

DIAGNOSA
Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk atau berbaring selama 5 menit.
Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat diartikan sebagai hipertensi, tetapi diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu kali pengukuran.

Jika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi.
Hasil pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetepi juga digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi.

Setelah diagnosis ditegakkan, dilakukan pemeriksaan terhadap organ utama, terutama pembuluh darah, jantung, otak dan ginjal.

Retina (selaput peka cahaya pada permukaan dalam bagian belakang mata) merupakan satu-satunya bagian tubuh yang secara langsung bisa menunjukkan adanya efek dari hipertensi terhadap arteriola (pembuluh darah kecil). Dengan anggapan bahwa perubahan yang terjadi di dalam retina mirip dengan perubahan yang terjadi di dalam pembuluh darah lainnya di dalam tubuh, seperti ginjal.
Untuk memeriksa retina, digunakan suatu oftalmoskop. Dengan menentukan derajat kerusakan retina (retinopati), maka bisa ditentukan beratnya hipertensi.

Perubahan di dalam jantung, terutama pembesaran jantung, bisa ditemukan pada elektrokardiografi (EKG) dan foto rontgen dada.
Pada stadium awal, perubahan tersebut bisa ditemukan melalui pemeriksaan ekokardiografi (pemeriksaan dengan gelombang ultrasonik untuk menggambarkan keadaan jantung).

Bunyi jantung yang abnormal (disebut bunyi jantung keempat), bisa didengar melalui stetoskop dan merupakan perubahan jantung paling awal yang terjadi akibat tekanan darah tinggi.

Petunjuk awal adanya kerusakan ginjal bisa diketahui terutama melalui pemeriksaan air kemih.
Adanya sel darah dan albumin (sejenis protein) dalam air kemih bisa merupakan petunjuk terjadinya kerusakan ginjal.

Pemeriksaan untuk menentukan penyebab dari hipertensi terutama dilakukan pada penderita usia muda.
Pemeriksaan ini bisa berupa rontgen dan radioisotop ginjal, rontgen dada serta pemeriksaan darah dan air kemih untuk hormon tertentu.

Untuk menemukan adanya kelainan ginjal, ditanyakan mengenai riwayat kelainan ginjal sebelumnya.
Sebuah stetoskop ditempelkan diatas perut untuk mendengarkan adanya bruit (suara yang terjadi karena darah mengalir melalui arteri yang menuju ke ginjal, yang mengalami penyempitan).
Dilakukan analisa air kemih dan rontgen atau USG ginjal.

Jika penyebabnya adalah feokromositoma, maka di dalam air kemih bisa ditemukan adanya bahan-bahan hasil penguraian hormon epinefrin dan norepinefrin.
Biasanya hormon tersebut juga menyebabkan gejala sakit kepala, kecemasan, palpitasi (jantung berdebar-debar), keringat yang berlebihan, tremor (gemetar) dan pucat.

Penyebab lainnya bisa ditemukan melalui pemeriksaan rutin tertentu.
Misalnya mengukur kadar kalium dalam darah bisa membantu menemukan adanya hiperaldosteronisme dan mengukur tekanan darah pada kedua lengan dan tungkai bisa membantu menemukan adanya koartasio aorta.

PENGOBATAN
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:

1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi.
Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
3. Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
4. Berhenti merokok.

Type of Illness and Recovery Response of enzymes noni users(Jenis Penyakit dan Tindakbalas Pemulihan)

enzimnoni-mengkudu | 7:30 PM |

You may experience a reaction to several days of recovery.
The reaction of the restoration is REMOVE TOXIC-TOXIC PROCESS which is the cause of the illness. This reaction will gradually decrease after a toxic issue.
See testimonies in these pages many states of the recovery response, which depends on the level of toxins in the bodies of people who take Noni.
• High blood pressure:
The neck felt stiff, upper back of the head pain & tension, headaches (valid for 2-10 days).
* Low blood pressure:
Stiff neck down, turning the head feels dizzy.
* Hemorrhoids:
Bloody diarrhea.
* Diabetes:
Glucose levels rose in the week, hands & feet become swollen slightly, the state will be reduced within a week, the disease will gradually recover.
* Pain gentlemen:
White liquid out of the lot, an unstable period.
* Joint pain, arthritis
• Joint pain, body so hot.
* Rheumatism:
Increased pain for some time before the pain disappeared.
* Heart disease:
Stimulates a faster heartbeat, chest pain, face turn red for 2-4 days, arm numbness on the left hand.
* Paralysis:
pain blood vessels are blocked, pain & dizziness.
* Ulcers:
Chills, abdominal pain, diarrhea occurred or constipation.
* Asthma, tiredness / fatigue:
worsened over 2-3 days. Sometimes vomiting, phlegm out.
* Coral:
Increased pain, chalky urine, bloody urine.
• * Acne:
Pimples out even more because the cumulative toxicity is removed. \
* Pain of kidney / renal:
Frequent urination, pain back, face, feet & hands swelling a bit.
* Body high acidity:
Always feel sleepy, the body heat, thirst, frequent flatus, urine brown.
* Hepatitis A, B & C:
The signs will continue to decline, the spirit is restored & more appetizing.
* neurosis (minor mental illness):
Nice to sleep after 2 weeks, feeling fresh after waking up, feeling calm.
* Insomnia:
(It's hard to sleep at night) In the early stages of sickness / tense head.
* Sinus:
Nose to the full for 3-7 days. Effective after two weeks, the body was warm.
* Anemia (lack of blood):
Bleeding from the nose, headache.
* Infertility:
Out a lot of menstrual blood is black, male sperm is increased.
* Psoriasis:
Out more.
* Foot rot (foot Hongkong):
Fever, first effective after 1-2 months.
• Cuts Movies:
Aches & pains of the wound, feeling the heat in the painful area. Sometimes bloody urine & brown.
* Meroyan (after delivery):
Sleepiness, body pain, postpartum blood out completely.
* Flu:
Sneezing & mucus increases.
* Constipation:
Pain during bowel movements.
* Gastric:
Chills, painful stomach, diarrhea occurred or constipation.
* Gout:
Joints become sore & hot.

*************************************************
Anda mungkin mengalami tindakbalas pemulihan untuk beberapa hari.
Tindakbalas pemulihan ini adalah PROSES MEMBUANG TOKSIK-TOKSIK yang menjadi punca penyakit. Tindakbalas ini akan beransur-ansur berkurangan setelah toksik dikeluarkan.
Lihat testimoni-testimoni didalam laman ini banyak menyatakan tentang tindakbalas pemulihan, yang mana bergantung dengan tahap toksin di dalam tubuh badan orang yang mengambil NONI.

* Tekanan darah tinggi :
Leher terasa tegang, belakang kepala bahagian atas terasa sakit & tegang, sakit kepala (berlaku selama 2-10 hari).
* Tekanan darah rendah :
Tegang leher bawah, kepala terasa pening memusing.
* Buasir :
Berak berdarah.
* Kencing manis :
Paras gula meningkat dalam seminggu, tangan & kaki menjadi bengkak sedikit, keadaan akan berkurangan dalam seminggu, keadaan penyakit akan beransur-ansur pulih.
* Sakit puan :
Cairan putih keluar semakin banyak, haid tidak stabil.
* Sakit sendi, sengal, pirai :
Sendi rasa sakit, badan jadi panas.
* Reumatisme :
Bertambah sakit untuk beberapa lama sebelum hilang sakitnya.
* Sakit jantung :
Merangsang degupan jantung menjadi cepat, rasa sakit dada, muka menjadi merah selama 2-4 hari, kebas dilengan atas tangan kiri.
* Lumpuh :
Rasa sakit dibahagian saluran darah yang tersumbat, sakit & pening kepala.
* Ulser :
Seram sejuk, perut rasa pedih, berlaku cirit-birit atau sembelit.
* Asma, penat/lelah :
bertambah tenat selama 2-3 hari. Kadangkala muntah, keluar kahak.
* Batu karang :
Bertambah sakit, air kencing berkapur, kencing berdarah.
* Jerawat:
Jerawat keluar lebih banyak kerana keracunan yang terkumpul disingkirkan.\
* Sakit buah pinggang/ginjal :
Kerap buang air kecil, sakit dibahagian pinggang, muka, kaki & tangan bengkak sedikit.
* Badan berasid tinggi :
Selalu berasa mengantuk, badan menjadi panas, rasa dahaga, kerap kentut, air kencing berwarna perang.
* Hepatitis A,B & C :
Tanda-tanda akan terus berkurangan, semangat pulih kembali & semakin berselera.
* Neurosis (sakit jiwa ringan) :
Senang tidur selepas 2 minggu, rasa segar selepas bangun tidur, perasaan tenang.
* Insomnia :
(Sukar tidur malam)Di peringkat awal sakit/tegang kepala.
* Resdung :
Hidung menjadi semakin sebu selama 3-7 hari. Berkesan selepas 2 minggu, badan agak panas.
* Anemia (kurang darah) :
Keluar darah dari hidung, pening kepala.
* Mandul:
Keluar banyak darah haid berwarna hitam, sperma lelaki bertambah.
* Psoriasis :
Keluar lebih banyak.
* Kaki busuk (hongkong foot) :
Demam, mula berkesan selepas 1-2 bulan.
* Sawan (penyakit tarik) :
Menjadi bertambah teruk.
* Kulit sensitif :
Tidak balas menjadi semakin teruk selama seminggu. Kulit pecah-pecah & keluar air bisa, (nanah, darah kotor yang berbau busuk).
* Luka dalaman :
Sengal & sakit bahagian yang luka, rasa panas di bahagian yang sakit. Kadang-kadang kencing berdarah & berwarna perang.
* Selepas pembedahan :
Rasa sakit dibahagian yang dibedah.
* Meroyan (selepas bersalin) :
Mengantuk, badan rasa sakit, darah nifas keluar habis-habisan.
* Selsema :
Bersin & hingus akan bertambah.
* Sembelit :
Sakit ketika buang air besar.
* Gastrik :
Seram sejuk, perut pedih, berlaku cirit-birit atau sembelit.
* Gout :
Sendi menjadi sakit & terasa panas.
* Sakit kuning :
Badan lebih panas, meloya, air kencing berwarna keruh.

Jenis Penyakit dan Tindakbalas Pemulihan

enzimnoni-mengkudu | 7:21 PM |
Jenis Penyakit dan Tindakbalas Pemulihan
Anda mungkin mengalami tindakbalas pemulihan untuk beberapa hari.
Tindakbalas pemulihan ini adalah PROSES MEMBUANG TOKSIK-TOKSIK yang menjadi punca penyakit. Tindakbalas ini akan beransur-ansur berkurangan setelah toksik dikeluarkan.

Lihat testimoni-testimoni didalam laman ini atau dimajalah mingguan Seleksi (majalah resim Enzim Noni)atau di Youtube.com hanya dengan menaip Enzimnoni, banyak menyatakan tentang tindakbalas pemulihan, yang mana bergantung dengan tahap toksin di dalam tubuh badan orang yang mengambil NONI.




* Tekanan darah tinggi :
Leher terasa tegang, belakang kepala bahagian atas terasa sakit & tegang, sakit kepala (berlaku selama 2-10 hari).
* Tekanan darah rendah :
Tegang leher bawah, kepala terasa pening memusing.
* Buasir :
Berak berdarah.
* Kencing manis :
Paras gula meningkat dalam seminggu, tangan & kaki menjadi bengkak sedikit, keadaan akan berkurangan dalam seminggu, keadaan penyakit akan beransur-ansur pulih.
* Sakit puan :
Cairan putih keluar semakin banyak, haid tidak stabil.
* Sakit sendi, sengal, pirai :
Sendi rasa sakit, badan jadi panas.
* Reumatisme :
Bertambah sakit untuk beberapa lama sebelum hilang sakitnya.
* Sakit jantung :
Merangsang degupan jantung menjadi cepat, rasa sakit dada, muka menjadi merah selama 2-4 hari, kebas dilengan atas tangan kiri.
* Lumpuh :
Rasa sakit dibahagian saluran darah yang tersumbat, sakit & pening kepala.
* Ulser :
Seram sejuk, perut rasa pedih, berlaku cirit-birit atau sembelit.
* Asma, penat/lelah :
bertambah tenat selama 2-3 hari. Kadangkala muntah, keluar kahak.
* Batu karang :
Bertambah sakit, air kencing berkapur, kencing berdarah.
* Jerawat:
Jerawat keluar lebih banyak kerana keracunan yang terkumpul disingkirkan.\
* Sakit buah pinggang/ginjal :
Kerap buang air kecil, sakit dibahagian pinggang, muka, kaki & tangan bengkak sedikit.
* Badan berasid tinggi :
Selalu berasa mengantuk, badan menjadi panas, rasa dahaga, kerap kentut, air kencing berwarna perang.
* Hepatitis A,B & C :
Tanda-tanda akan terus berkurangan, semangat pulih kembali & semakin berselera.
* Neurosis (sakit jiwa ringan) :
Senang tidur selepas 2 minggu, rasa segar selepas bangun tidur, perasaan tenang.
* Insomnia :
(Sukar tidur malam)Di peringkat awal sakit/tegang kepala.
* Resdung :
Hidung menjadi semakin sebu selama 3-7 hari. Berkesan selepas 2 minggu, badan agak panas.
* Anemia (kurang darah) :
Keluar darah dari hidung, pening kepala.
* Mandul:
Keluar banyak darah haid berwarna hitam, sperma lelaki bertambah.
* Psoriasis :
Keluar lebih banyak.
* Kaki busuk (hongkong foot) :
Demam, mula berkesan selepas 1-2 bulan.
* Sawan (penyakit tarik) :
Menjadi bertambah teruk.
* Kulit sensitif :
Tidak balas menjadi semakin teruk selama seminggu. Kulit pecah-pecah & keluar air bisa, (nanah, darah kotor yang berbau busuk).
* Luka dalaman :
Sengal & sakit bahagian yang luka, rasa panas di bahagian yang sakit. Kadang-kadang kencing berdarah & berwarna perang.
* Selepas pembedahan :
Rasa sakit dibahagian yang dibedah.
* Meroyan (selepas bersalin) :
Mengantuk, badan rasa sakit, darah nifas keluar habis-habisan.
* Selsema :
Bersin & hingus akan bertambah.
* Sembelit :
Sakit ketika buang air besar.
* Gastrik :
Seram sejuk, perut pedih, berlaku cirit-birit atau sembelit.
* Gout :
Sendi menjadi sakit & terasa panas.
* Sakit kuning :
Badan lebih panas, meloya, air kencing berwarna keruh.

WANITA DAN PENYAKIT TIROID

enzimnoni-mengkudu | 6:37 PM |




Penyakit tiroid lebih kerap berlaku di kalangan wanita berbanding lelaki. Penyakit ini juga boleh berlaku semasa dan selepas kehamilan. Rawatan untuk penyakit ini bagaimanapun selamat serta mudah.
Kelenjar tiroid
Secara anatomi, kelenjar tiroid terbahagi dua, seperti rama-rama. Dua hormon dikeluarkan kelenjar ini iaitu hormon tiroksin (T4) dan juga triiodotiroksin (T3).
Hormon-hormon ini mengawal kadar perjalanan kebanyakan fungsi-fungsi badan yang dipanggil metabolisma.
Meningkatnya hormon-hormon ini bermakna metabolisma badan meningkat dan begitulah sebaliknya akan berlaku jika hormon terbabit dikurangkan.
Dengan metabolisma yang tinggi, anda mungkin berasa panas dan begitulah sebaliknya. Jadi kelenjar tiroid membantu fungsi badan anda berjalan pada kadar yang selamat dan berkesan.
Kawalan kelenjar ini dilakukan oleh kelenjar pituitari pada otak, melalui hormon perangsang tiroid.
Apabila hormon tiroid banyak, penyakit hipertiroidisma berlaku dan sekiranya hormonnya sedikit, penyakit hipotiroidisma pula berlaku.
Penyakit kencing manis juga boleh menganggu pengeluaran hormon tiroid.
Penyakit hipotiroidisma
Penyakit ini berlaku apabila kelenjar tiroid anda tidak berfungsi secara optimum sehinggakan hormon-hormon tidak dikeluarkan secukupnya.
Ubat yang dimakan untuk merawat fungsi tiroid yang berlebihan juga boleh menyebabkan penyakit hipotiroidisma.
Lazimnya, penyakit hipotiroidisma ini disebabkan oleh keradangan pada kelenjar tersebut, dipanggil tiroiditis.
Penyakit ini juga dikenali sebagai penyakit Hashimoto. Penyakit autoimun ini merangsang pertahanan badan supaya mengeluarkan antibodi terhadap kelenjar tiroid.
Akibatnya, otak mengeluarkan isyarat melalui hormon perangsang tiroid supaya kelenjar tiroid berkerja dengan lebih kuat.
Akibatnya, kelenjar tersebut membesar dan dipanggil sebagai goiter. Lama kelamaan, kelenjar tiroid tidak lagi dapat mengeluarkan hormon yang diperlukan oleh badan.
Cara pemakanan yang tidak betul juga boleh menyebabkan hipotiroidisma (rujuk pada intisari makanan yang mempunyai kandungan iodin).
Simptom hipotiroid dengan perlahan-lahan akan dirungutkan dan sebab itu juga anda mungkin tidak mempunyai rungutan berbulan-bulan dan juga mungkin bertahun-tahun lamanya walaupun menghidap penyakit hipotiroidisma.
Ujian paras darah hormon tiroid akan dilakukan untuk mengesahkan yang anda sememangnya menghidapi hipotiroidisma. Sekiranya paras hormon adalah normal, mungkin anda mempunyai penyakit-penyakit lain dan ujian lanjutan mungkin diperlukan.
Hormon tiroid akan diberikan kepada anda supaya paras hormon tiroid badan kembali normal dan terdapat kemungkinan anda terpaksa mengambil hormon ini selama-lamanya.
Dos ubat juga mungkin diubah secara berkala dan ujian darah mungkin dilakukan.

Hipertiroidisma
Penyakit ini berlaku apabila kelenjar tiroid anda mengeluarkan hormon secara berlebihan. Ini menyebabkan metabolisma badan meningkat. Penyakit ini lazimnya berlaku pada wanita sekitar umur 20 hingga 40 tahun.
Penyakit Grave adalah penyebab utama peningkatan aktiviti kelenjar ini. Biasanya mata mereka yang menghidapi penyakit ini akan kelihatan seperti mata ikan emas!
Selain itu, ubat yang diambil untuk penyakit hipotiroid juga mungkin menyebabkan hipertiroid, jadi pengawasan doktor amatlah penting.
Penyakit hipertiroid ini boleh juga menyebabkan ‘ribut tiroid’ terutamanya apabila anda mengalami masalah kesihatan lain yang akut. Ribut tiroid ini menyebabkan anda mendapat demam, peningkatan degupan jantung, dan juga perubahan fungsi otak seperti kekusutan pemikiran, sawan, cemas keterlaluan dan mungkin juga menyebabkan koma.
Rawatan yang diberikan akan mengurangkan pengeluaran hormon tiroid. Ubat untuk mengurangkan degupan jantung juga mungkin perlu diberikan.
Sekiranya rawatan yang diberikan gagal, mungkin rawatan menggunakan iodin beradioaktif diberikan dengan niat untuk memusnahkan sebahagian kelenjar tiroid anda. Pembedahan juga salah satu daripada kaedah rawatan yang boleh membantu.
Sekiranya anda mendapati adanya bengkak kecil iaitu nodular pada kelenjar tiroid, pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui sama ada ianya kanser ataupun masalah nodular biasa.
Pemeriksaan ultrasound dan juga biopsi ataupun aspirasi menggunakan jarum perlu dilakukan. Rawatan lanjut akan dibincangkan doktor dengan anda semasa lawatan kesihatan susulan.

Penyakit tiroid semasa mengandung
Penyakit tiroid memberikan risiko pada anda dan juga kandungan. Sebab itulah pentingnya anda menjalani pemeriksaan kesihatan semasa lawatan pertama ke klinik ibu mengandung.
Dengan rawatan, anda boleh mengandung secara normal dan selamat. Rawatan anda juga mungkin diubah dos ubatnya secara berkala di samping ujian darah dan juga ujian-ujian lain yang difikirkan perlu.
Rawatan iodin beradioaktif tidak akan diberikan pada pesakit-pesakit semasa mengandung. Ada juga sesetengah ibu mengalami masalah tiroid selepas bersalin.
Ini dipanggil sebagai postpartum tiroiditis. Lazimnya paras hormon tiroid ibu terbabit kembali ke paras normal dengan pantas. Namun, ada segelintir daripada ibu terbabit yang mungkin akan mengalami hipotiroidisma pada masa hadapan.
Perlu ditegaskan di sini bahawa ujian pengesanan ataupun ujian darah hormon-hormon tiroid bukan merupakan pemeriksaan rutin semasa pemeriksaan antenatal.